Selasa 28 Mar 2017 16:54 WIB

Lulung: Dua Pimpinan Saya tak Bisa Disadarkan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta pimpinan Abraham Lunggana alias Lulung resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI, Ahad (12/3).
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta pimpinan Abraham Lunggana alias Lulung resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI, Ahad (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung heran atas keputusan PPP kubu Djan Faridz yang mendukung calon pejawat Ahok-Djarot. Bahkan, PPP kubu Romahurmuziy juga dikabarkan akan mendeklarasikan untuk pasangan nomor urut dua tersebut dalam waktu dekat.

"Dua pimpinan saya sudah tak bisa disadarkan untuk membela umat," kata Lulung usai mendampingi Anies Baswedan kampanye di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).

Lulung mengatakan, PPP adalah partai bernafaskan Islam sebagai dasar perjuangannya. Karena alasan itu, kata dia, sudah seharusnya partai berlambang Ka'bah ini mendukung calon pemimpin Muslim. Lulung mengaku, keputusannya untuk menjatuhkan pilihan terhadap pasangan Anies-Sandi salah satunya karena alasan tersebut.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, sebagai Ketua DPW PPP DKI, ia merasa bertanggung jawab atas suara yang diberikan masyarakat di Pileg 2014. Saat itu, PPP berhasil memperoleh suara terbanyak ketiga di DKI.

"Saya harus menjaga suara umat karena pada pileg tahun 2014, PPP DKI mendapat kepercayaan umat 10 kursi DPRD dan tiga kursi DPR. Di sinilah saya harus menjaga semangat tentunya apa yang diberikan ke kami, kami akan jaga juga," kata Lulung.

Dia yakin, pemilih PPP akan memberikan suaranya untuk pasangan Anies-Sandi seperti dirinya. Sementara yang memilih Ahok-Djarot diyakini Lulung hanya elit partai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement