REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta penyelenggara Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 memasukkan nama timnas Indonesia U-22 sebagai salah satu peserta dalam gelaran multievent olahraga negara-negara Islam di dunia.
Juru Bicara KOI, Raja Parlindungan Pane mengatakan, mereka sudah memberikan kepastian tentang partisipasi skuat asuhan Luis Milla Aspas pada gelaran ISG di Azerbaijan, Mei.
"Sudah. Sudah kami kirimkan surat kepastian (timnas U-22) ikut di sana (ISG)," ujar Raja, saat dihubungi, Republika.co.id, Selasa (28/3).
Ungkapan Raja tersebut menyusul tak ada nama kesebelasan Indonesia dalam daftar peserta ISG IV di Kota Baku. Raja menerangkan, PSSI dan KOI sudah bertemu memastikan keiuktsertaan tim Garuda di gelaran tersebut. Komunikasi antara KOI dan Satlak Prima juga setuju merekomendasikan timnas U-22 sebagai salah satu kontingen yang ambil bagian dalam event tersebut.
Hasil komunikasi tiga badan olahraga tersebut, kata dia, mendesak KOI, segera berkirim surat ke Penyelenggara ISG atau AISGOC di Baku. Hanya, diterangkan Raja, surat tersebut boleh jadi belum sampai ke panitia penyelenggara.
"Nanti kami akan luruskan ke AISGOC. Secepatnya," ujar dia menambahkan.
Meski belum terdaftar sebagai salah satu peserta ISG, Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI Hanif Thamrin mengatakan bahwa tim asuhan Luis Milla sudah dipastikan akan melakoni pemusatan latihan jangka panjang luar negeri bulan depan. Pemusatan latihan tersebut akan berlangsung di Spanyol.
Sebanyak 27 pemain pilihan Milla akan berangkat ke Madrid pada 15 April. Pemusatan latihan tersebut, sengaja disiapkan menjelang ISG. Hanif menambahkan, timnas U-22 akan langsung menuju ke Azerbaijan dari Spanyol.