REPUBLIKA.CO.ID, LAPAZ — Argentina kembali menerima kekalahan di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Terbaru, tim Tango ditekuk tuan rumah Bolivia, Rabu (29/3) dini hari WIB. Pada laga di Estadio Hernando Siles, Kota La Paz, tersebut, Argentina harus mengakui keunggulan tuan rumah dua gol tanpa balas.
Pelatih Argentina Edgardo Bauza pun marah besar dengan kekalahan tersebut. Pelatih 59 tahun ini menyalahkan keputusan FIFA yang melarang kapten tim Lionel Messi bermain tak lama sebelum Argentina bertandang ke Bolivia.
Menurut dia, ketidakhadiran Messi pada laga tersebut tak sempat diantisipasi olehnya. Terlebih, keputusan pemberian sanksi ini amat mendadak sehingga tak ada waktu bagi Argentina untuk merespons hukuman kepada Messi.
Baik itu meminta penundaan ataupun permohonan banding pembatalan. "Ini membuat kami harus menyesuikan tim karena kehilangan pemain berpengaruh seperti Messi ini sangat mengecewakan," kata Bauza dikutip dari ESPN, Rabu.
Pelatih kelahiran Argentina ini pun bingung karena hukuman kepada Messi sangatlah berat. Yakni larangan tampil selama empat laga. Padahal, dia menganggap Messi tak melakukan kesalahan fatal. "Messi hanya melakukan protes yang oleh aturan pun sebenarnya dibolehkan karena lumrah. Tapi dia harus menerima hukuman yang membuat posisi kami sangat sulit," kata Bauza.
Diumumkan oleh FIFA, Selasa (28/3), Messi dihukum karena dianggap menghina asisten wasit saat timnya menjamu Cile pada laga kualifikasi akhir pekan lalu. Imbasnya, La Pulga harus menerima larangan tampil empat laga resmi Argentina dan denda 10 ribu franc Swiss. Sanksi mulai diterapkan pada pertandingan Argentina melawan Bolivia dan laga-laga tim Tango di kualifikasi Piala Dunia 2018 selanjutnya.