REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad mengatakan, Muhammadiyah secara organisasi tidak akan ikut dalam aksi 313. Namun, tidak akan melarang warganya untuk aksi tersebut. “Itu adalah hak individu sebagai warga negara,” tegas Ziyad saat dihuungi Republika.co.id, Rabu (29/3).
Sebelumnya, kabar terkait ajakan aksi 313 telah tersebar di media sosial. Rencananya, aksi tersebut akan dimulai dengan shalat Jumat berjamaah di Istiqlal, lalu //long march// ke Monas dan depan istana. Aksi 313 bertujuan untuk mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuk Thahaja Purnama alias Ahok.
Ziyad menegaskan, pemerintah harus cepat tanggap terhadap aspirasi umat Islam lewat aksi-aksi tersebut. Karena, kata dia, jika pemerintah tidak sigap terhadap tuntutan dan aksi yang telah dilakukan, niscaya tidak akan ada aksi 313. “Jangan dianggap enteng, apalagi membiarkan hingga berlarut-larut,” ujar Ziyad.