Rabu 29 Mar 2017 15:09 WIB

Wartawan Koran Mingguan di Medan Tewas Ditikam

Rep: Issha Harruma/ Red: Nur Aini
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang wartawan koran mingguan di Medan tewas dibunuh, Rabu (29/3) pagi. Dia ditikam tak jauh dari sekolah putrinya di Jl Medan-Binjai Km 13,5, Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang.

Korban diketahui bernama Amran Parulian Simanjuntak (36 tahun), wartawan koran Senior. Pria yang tinggal di Jl Banten, Puji Mulyo, Sunggal ini disebut kerap bertugas di Sunggal. Kakak kandung korban, Renova br Simanjuntak mengatakan, adiknya diketahui berangkat dari rumah menuju sekolah putrinya di TK Valentine, Jl Perintis Kemerdekaan, Medan-Binjai Km 13,5, Sei Semayang. Dia diduga mengikuti abangnya yang mengantarkan anaknya ke sekolah itu.

"Sebelumnya, dia memang menelepon abangnya minta tolong untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Setelah abangnya berangkat membawa anaknya, dia mengikuti dari belakang," kata Renova, Rabu (29/3).

Keluarga menduga, Amran khawatir sesuatu terjadi pada anaknya. Renova mengatakan, kepada mereka, Amran mengaku pernah bertemu orang asing bersama anaknya. "Orang yang menelepon itu diduga mengancamnya pada hari Senin itu, mungkin dia khawatir makanya mengikuti abang dan anaknya dari belakang," ujar dia.