Kamis 30 Mar 2017 04:15 WIB

Aset Bukopin Tembus Rp 105 Triliun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satria K Yudha
bukopin
bukopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Bukopin melanjutkan kinerja positif pada 2016. Hal itu terlihat dari aset perseroan yang tumbuh mencapai Rp 105,4 triliun. Angka tersebut naik 11,70 persen dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 94,4 triliun.

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi menjelaskan, pencapaian aset tersebut menunjukkan, perseroan berhasil menjaga tren pertumbuhan jangka panjang di tengah situasi makro ekonomi belum stabil.

"Kami bersyukur sampai akhir 2016 Bank Bukopin berhasil bukukan laba sebesar Rp 1,4 triliun. Tumbuh 15,14 persen year on year (yoy) dibandingkan pencapaian sebelumnya," jelasnya dalam paparan kinerja di Jakarta, Rabu, (29/3).

Ia menambahkan, laba bersih perseroan pada tahun lalu meningkat 13,10 persen menjadi Rp 1,1 triliun yoy. Menurut Glen, pencapaian laba Bank Bukopin sampai akhir Desember 2016 didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,12 persen yoy menjadi Rp 8,9 triliun dan pertumbuhan kredit sebesar 9,74 persen menjadi Rp 72,5 triliun. 

"Pendapatan operasional perseroan  tumbuh 16,58 persen menjadi Rp 1,4 triliun," tutur Glen. 

Dari sisi kualitas kredit, Bukopin berhasil menjaga rasio kredit macet di bawah tiga persen, tepatnya 2,79 persen.Dia mengungkapkan, dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen mikro tumbuh 26,11 persen, segmen UKM sebesar 9,41 persen, serta segmen konsumer 10,78 persen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement