Karangan bunga masih berjajar rapi di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : Republika/Irfan Junaedi)
Karangan bunga masih berjajar rapi di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : Republika/Irfan Junaedi)
Karangan bunga masih berjajar rapi di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : juna)
Karangan bunga masih berjajar rapi di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : Republika/Irfan Junaedi)
Warga terus berdatangan untuk menyatakan duka bagi para korban di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : Republika/Irfan Junaedi)
Warga terus berdatangan untuk menyatakan duka bagi para korban di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. (FOTO : Republika/Irfan Junaedi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Karangan bunga masih berjajar rapi di tepi Parliament Square, London, Rabu (29/3) pagi. Tepat sepekan sebelumnya di lokasi itu terjadi serangan teror. Pelaku menembak para pejalan kaki sambil memacu kendaraannya di sekitar gedung parlemen Inggris. Lima orang meninggal akibat penyerangan itu.
Suasana duka masih terasa kuat di lokasi tersebut. Warga terus berdatangan untuk menyatakan duka bagi para korban. Banyak pesan tertulis di secarik kertas yang terselip di antara tumpukan bunga duka cita. Pesan-pesan itu sebagian di antaranya berisi kesedihan atas terjadinya tragedi tersebut.
Advertisement