Kamis 30 Mar 2017 11:13 WIB

Masuknya Daging Spanyol ke Indonesia Bukan Ancaman Bagi Australia

Red: Ani Nursalikah
 Pedagang daging sapi memotong daging di Pasar Senen, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging sapi memotong daging di Pasar Senen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Masuknya daging sapi Spanyol ke pasaran Indonesia semakin meningkatkan persaingan. Namun menurut Meat and Livestock Australia (MLA), daging sapi asal Spanyol itu bukanlah ancaman bagi perdagangan ternak dan daging asal Australia di Indonesia.

Persaingan di pasar daging meningkat dalam 12 bulan terakhir dengan datangnya daging kerbau beku asal India serta daging sapi asal Spanyol. Tingginya harga sapi di Australia yang telah mengurangi keuntungan peternakan membuat Pemerintah Indonesia mengizinkan impor tambahan untuk menurunkan harga daging ini.

Manajer MLA untuk Asia Selatan, Andrew Simpson -ang juga menjadi pembicara tamu di konferensi Asosiasi Peternai Wilayah Utara Australia (NTCA) pekan ini mengatakan, sejumlah kecil daging dari Spanyol tak mungkin mengacaukan pasar.

Dari informasi yang diperolehnya, katanya, ternyata hanya ada satu perusahaan Spanyol yang telah diakreditasi untuk mengekspor produk mereka ke Indonesia. "Sampai dengan akhir Desember 2016, hanya 260 ton produk mereka yang benar-benar telah masuk [ke Indonesia]," kata Simpson.