Kamis 30 Mar 2017 14:02 WIB

Disnak Kabupaten Sukabumi Vaksinasi Massal Anjing Peliharaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
 Seorang anak luka setelah didigit anjing liar, di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/3). Dengan kasus tersebut, petugas Disnak melakukan upaya pencegahan salah satunya melakukan vaksinasi anti rabies kepada anjing-anjing peliharaan.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Seorang anak luka setelah didigit anjing liar, di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/3). Dengan kasus tersebut, petugas Disnak melakukan upaya pencegahan salah satunya melakukan vaksinasi anti rabies kepada anjing-anjing peliharaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi memberikan vaksinasi massal kepada puluhan anjing peliharaan di Kecamatan Cikembar Kamis (30/3). Langkah tersebut dilakukan setelah sebelumnya di wilayah tersebut terjadi serangan gigitan anjing liar.

Kejadian gigitan anjing liar terjadi pada Ahad (26/3) sore. Dalam peristiwa itu ada delapan warga yang terluka akibat gigitan anjing liar di dua desa yakni Kertaraharja dan Parakanlima. Ke delapan korban tersebut telah mendapatkan penanganan medis dan disuntik vaksin anti rabies (VAR).

"Kami memberikan vaksinasi dalam upaya pengendalian rabies," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Kabupateb Sukabumi Winda Sri Rahayu kepada wartawa Kamis (30/3).

Harapannya sekitar 70 persen anjing peliharaan bisa mendapatkan vaksinasi. Selain anjing peliharaan, anjing liar yang ditemukan di lapangan akan segera diamankan petugas. Upaya ini dilakukan agar potensi serangan anjing rabies diminimalisir.

Menurut Winda, kasus gigitan anjing liar pada 2017 tercatat sebanyak dua kasus. Pertama terjadi pada Februari lalu di Desa/Kecamatan Cikembar terdapat lima warga yang menjadi korban.

Pada saat itu anjing yang menggigit warga berhasil ditangkap warga dan dinyatakan positif rabies. Kasus kedua sambung dia terjadi pada 26 Maret lau.

Di mana ada sebanyak delapan warga yang menjadi korban gigitan. Namun kata Winda anjing yang menggigit warga belum berhasil ditangkap warga. Ia berharap warga dibantu petugas bisa segera menemukan anjing liar tersebut.

"Kami khawatir anjing tersebut bergaul dengan anjing peliharaan dan menularkan rabies," imbuh Winda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement