REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Proses uji kelayakan jalan tol ruas Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, bakal dilaksanakan pertengahan April mendatang. Sejauh ini, proses pekerjaan terus dikebut guna mengejar tenggat waktu uji kelayakan.
Direktur Teknik dan Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ali Zainal Abidin, mengatakan proses uji kelayakan jalan tol Semarang- Solo seksi III ini baru bisa dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan konstruksi rampung.
Sementara progres pekerjaan konstruksi untuk tol ruas Bawen- Salatiga tersebut secara umum baru mencapai 96 persen, terhitung sampai dengan 23 Maret 2017.
“Melihat kondisi ini, proses uji kelayakan baru bisa dilaksanakan pada pertengahan April nanti,” ujarnya, di lokasi pekerjaan Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (30/3).
Rencananya, jelas Ali, uji kelayakan ruas tol sepanjang 17,2 kilometer itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama meliputi Jembatan Tuntang hingga exit tol Tingkir, dan tahap kedua antara Bawen hingga Jembatan Tuntang.
Saat ini, untuk ruas Jembatan Tuntang hingga exit tol Tingkir masih menyisakan pekerjaan tanah di interchange Tingkir, atau satu kilometer sebelum gerbang tol. Pekerjaan ini relatif lebih ringan dan diperkirakan bisa rampung awal April nanti.
“Sehingga uji kelayakan jalan tol akan bisa dilaksanakan sesuai rencana, pada pertengahan April mendatang,” jelasnya.
Adapun untuk ruas Bawen hingga Jembatan Tuntang, kata Ali, saat ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan berat sepanjang dua kilometer, tepatnya pekerjaan gali timbun di wilayah Desa Kandangan dan Desa Polosiri, Kecamatan Bawen.
Sejauh ini, paparnya, kontraktor telah menambah jam kerja dan jumlah sumber daya untuk mempercepat proses pengerukan tanah. Hanya saja faktor cuaca terus menghambat upaya yang dilakukan untuk mempercepat pekerjaan ini.
Dalam satu bulan terakhir, ujarnya, setiap menjelang siang, cuaca cepat berubah dan setiap turun hujan intensitasnya cukup tinggi. Ia berharap cuaca dalam satu bulan ke depan cuaca bisa lebih bersahabat.
Sehingga proses pekerjaan yang tersisa ini bisa dirampungkan. Jika cuaca bagus dan mendukung proses pekerjaan di wilayaah Polosiri akan rampung pada akhir April. “Sehingga uji kelayakan tahap kedua bisa dilaksanakan awal Mei,” katanya.