Jumat 31 Mar 2017 17:42 WIB

Warga Papua Diimbau Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua mengimbau kepada warga di provinsi itu agar mewaspadai perubahan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang dengan durasi singkat.

"Perubahan cuaca ini perlu kita waspadai karena terjadi perubahan fenomena cuaca yang cukup cepat," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Jayapura Suharyadi di Jayapura, Jumat (31/3).

Suharyadi mengatakan, perkiraan cuaca akhir-akhir ini diakibatkan karena proses transisi. "Memasuki bulan April 2017 ini, curah hujan di Papua ini akan berangsur-angsur mengecil atau berkurang," ujar dia.

Akan tetapi, lanjut dia, perlu diwaspadai karena proses peralihan itu sendiri. Sedangkan prospek perkiraan cuaca BMKG Jayapura di beberapa minggu ke depan ini karena terjadinya konvergensi arah angin di sekitaran Utara Papua. "Pokoknya dari arah Provinsi Papua Barat ke Provinsi Papua ada pertemuan angin sehingga dapat mengakibatkan sel-sel awan hujan, jadi itu bisa mengakibatkan hujan, hal ini perlu diwaspadai," ujarnya.

Dia mengatakan, pola hujannya sendiri di minggu-minggu ini menurut perkiraan BMKG Jayapura, di Kota Jayapura sendiri berpotensi terjadi hujan ringan pada siang hari sampai dengan pada malam hari disertai dengan hujan lebat.

Ia menambahkan, saat ini wilayah Papua masuk dalam musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, dimana pada saat ini masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang dengan durasi singkat.

"Imbauan kepada masyarakat tetap melaksanakan aktifitas seperti biasa dan tetap memperhatikan perubahan-perubahan cuaca yang terjadi serta tetap waspada dan secara rutin mengikuti perkembangan informasi dari BMKG," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement