Sabtu 01 Apr 2017 21:42 WIB

Prancis akan Bangun Sirkuit MotoGP di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Aksi balapan Motogp di lintasan Sirkuit Twin Ring Motegi (ilustrasi)
Foto: EPA/Franck Robichon
Aksi balapan Motogp di lintasan Sirkuit Twin Ring Motegi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Prancis berinvestasi sebesar Rp 6 triliun untuk hotel dan sirkuit MotoGP. Investasi itu bernilai hingga Rp 6 triliun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Francois Hollande menyaksikan perjanjian kerja sama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan BUMN asal Perancis, Vinci Construction Grande Projets tentang pengembangan wisata terpadu kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, NTB. Luhut mengatakan penandatangan kerja sama antar dua BUMN tersebut dilakukan saat Presiden Perancis Francois Hollande berkunjung ke Indonesia

"Ada investasi dari Prancis itu di KEK Mandalika sebesar Rp 6 triliun untuk hotel dan sirkuit MotoGP di depan presiden kedua negara," ujar Luhut di Kantor ITDC, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (1/4).

Di tempat yang sama, Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan investasi BUMN terbesar Prancis sebesar Rp 6 triliun untuk membangun tujuh hotel dan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika.

"Kita sudah tekan investasi senilai 500 juta dolar AS atau Rp 6 triliun untuk bangun 7 hotel plus sirkuit Moto GP," kata Abdulbar.

Abdulbar menambahkan, investasi tersebut akan menempati lahan seluas 120 hektare yang rencananya akan mengambil lokasi di tengah kawasan yang digadang-gadang akan menjadi 'the Next Nusa Dua' tersebut. Selain hotel dan sirkuit Moto GP, investasi Prancis juga akan menyasar pada pembangunan convention hall untuk sarana wisata MICE. "Masa pembangunan investasi Perancis memakan waktu 2 tahun, direncanakan 2019 sudah tuntas," ucap Abdulbar.

Abdulbar mengatakan untuk proses pembangunan lain juga terus dikebut ITDC seperti lima hotel yang sedang dibangun, jalan raya, Masjid Mandalika, dan penataan kawasan pantai.

"Sekarang masih on going, Masjid targetnya September rampung. Kawasan pantai ditata seperti di Dubai yakni ada jalan setapak dan shower," ujar Abdulbar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement