Ahad 02 Apr 2017 12:03 WIB

Ratusan Pendukung Oposisi Venezuela Unjuk Rasa

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Demonstrasi kelompok pendukung oposisi di Venezuela
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Demonstrasi kelompok pendukung oposisi di Venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Ratusan pendukung kelompok oposisi di Venezuela melakukan unjuk rasa di Caracas Sabtu lalu. Polisi menyemprotkan gas air mata. Penduduk memukul-mukul panci dan wajan untuk mendukung para pengunjuk rasa.

Seorang oposisi anggota dewan dari Justice First Party Miguel Pizarro mengatakan, ia diserang oleh polisi dengan menggunakan semprotan merica tiga kali. "Kekerasan mereka tak akan menghentikan usaha kami," katanya, Sabtu, (1/4).

Di barat San Cristobal, tempat di mana banyak pendukung oposisi sebanyak 80 orang melakukan unjuk rasa. Mereka membawa spanduk bertuliskan, "Turunkan kediktatoran!." Mereka ingin dilakukan pemilihan untuk menyingkirkan Presiden Nicolas Maduro.

Seorang pensiunan, Libia Zambrano (77 tahun) mengatakan, Mahkamah Agung dikuasai oleh para idiot. "Mereka melakukan kejahatan dan sekarang  Nicolas Maduro mundur seperti anak kecil."

Maduro menuding Amerika Serikat merupakan dalang kampanye untuk menjatuhkannya dari kekuasaan. Ia mengatakan, telah dihukum mati tanpa pengadilan oleh politik, media, dan diplomatik.

Sejumlah kritik bahkan datang dari dalam pemerintah. Jaksa Agung Luisa Ortega menegur Mahkamah Agung. Ini merupakan hal yang sangat langka dan menunjukkan kalau sikap Mahkamah Agung sudah keterlaluan.

"Ini menunjukkan telah pecahnya tatanan konstitusional," katanya dalam pidato di televisi negara pada Jumat lalu. Dengan gagalnya unjuk rasa di jalan-jalan, sepertinya tak akan ada unjuk rasa besar-besaran yang baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement