Ahad 02 Apr 2017 18:20 WIB

Dua Pelajar Tewas Setelah Terjatuh dari Jembatan Saat Hujan

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dua orang pelajar dari Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur tewas terseret banjir setelah terjatuh dari jembatan kali Bibase.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara Yohanis Bani ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu (1/4), mengatakan kedua korban tersebut masing-masing Febriana Kefi (16), siswa kelas dua SMK Maubesi dan Yulianus Ferdinando Funan (13), siswa kelas I SMP St Yosef Maubesi.

Peristiwa yang menimpa kedua korban tersebut, menurut Bani, terjadi Kamis (30/3) pukul 17.00 Wita ketika wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara sedang diguyur hujan lebat.

Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika kedua korban bersama warga Desa Maubesi mendatangi Kali Bibase untuk melihat luapan banjir dari atas jembatan tua tersebut.

Bani mengatakan, ketika kedua korban berada di atas jembatan tua itu, tiba-tiba banjir yang sangat deras datang menerjang tembok jembatan yang menyebabkan jembatan itu tergoyang dan putus.

Febriana Kefi dan Yulianus Ferdinando Funan terjatuh bersamaan dengan jembatan tua itu, dan langsung hanyut terbawa amukan banjir bandang.

Kejadian dialami kedua korban itu, kata Bani, sempat disaksikan oleh warga Desa Maubesi yang berdiri di pingir kali Bibase.

Menurut Bani, puluhan warga bersama aparat TNI, BPBD Timor Tengah Selatan serta aparat kepolisian setempat langsung melakukan upaya pencarian dengan menyusuri kali Bibase. "Upaya pencarian itu akhirnya membuahkan hasil setelah salah satu korban yaitu Febriana Kefi (16) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 3 km dari lokasi kejadian," ujarnya.

Sementara itu, upaya pencarian terhadap Yulianus Ferdinanso Funan (13) dilakukan tim SAR gabungan dari TNI, Kepolisian dan BPBD serta Tagana dan masyarakat Desa Maubesi hingga pukul 23.00 Wita.

Akibat kondisi di lokasi pencarian sangat gelap sehingga proses Tim SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian. Dikatakannya, upaya pencarian terhadap korban Yulianus Ferdinando Funan dilanjutkan pada Jumat (31/3) pagi pukul 07.00 Wita dan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal sekitar 9 km dari lokasi kejadian.

Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara sebenarnya sudah membangun jembatan baru yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, namun sebagian warga di Desa Maubesi lebih suka menggunakan jembatan tua.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement