Ahad 02 Apr 2017 18:07 WIB

Zakir Naik: Sukses Itu Bisa Menjalankan Satu Surah Saja

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Zakir Naik hadir pada acara Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 bertajuk Da'wah or Destruction Ahad (2/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Zakir Naik hadir pada acara Dr Zakir Naik Indonesia Visit 2017 bertajuk Da'wah or Destruction Ahad (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cendikiawan Muslim bertaraf Internasional Dr Zakir Naik memberikan kunci kesuksesan pada masyarakat Muslim yang hadir dalam acara ceramahnya di Gymnasium UPI, Ahad (2/4). Menurut Zakir Naik, surah al-Ashr merupakan esensi dari Alquran.

Bahkan, kata Zakir Naik, Imam Syafii mengatakan bahwa satu surah yang bisa menyelamatkan manusia adalah surah al-Ashr. Apabila memahami surah al-Ashr maka aturan dan regulasi Allah akan kita jalankan sekaligus menguji keimanan kita sehingga terus melakukan kebaikan.

"Hidup hanya sementara saja. Sayangnya, umat Muslim berpikir sukses, adalah memiliki kekayaan. Padahal itu kekeliruan," katanya.

Sukses yang sebenarnya, kata dia, adalah masuk syurga. Salah satu kunci masuk syurga adalah saling mengingatkan dalam kebaikan. Di awal surah al-Ashr juga disebutkan 'demi waktu' itu adalah sebuah janji atau sumpah. Manusia akan mengalami kerugian kalau beriman, tapi tak menyampaikan kebenaran.

"Surah ini, jalur pengampunan. Manusia akan mengalami kerugian, kecuali mereka yang beriman, beramal soleh mengerjakan hal-hal yang baik, dan berdakwah," katanya.

Jadi, kata dia, kalau seorang Muslim tak saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran, maka tak akan masuk surga. "Mungkin, Anda orang baik, shalat, zakat, tapi tak berdakwah, Anda tak akan masuk surga. Itu adalah kewajiban dan sukses kita," katanya.

Di dunia ini, kata dia, sukses bukan hanya mendapat gelar pendidikan, ketenaran, kekayaan, dan jabatan.  Sukses di dunia ini, bukan memiliki mobil mewah, atau pesawat pribadi. "Sukses itu, bisa menjalankan satu surah saja, yakni Al-Ashr," katanya.

Setiap Muslim, kata dia, harus berdakwah atau mengajak orang-orang pada kebaikan. Namun, di dunia ini dai yang menyebarkan kebaikan masih bisa hitung dengan jari. Namun, misionaris ada ratusan bahkan ribuan. "Dakwah kewajiban, secara penuh waktu yang terbaik dan profesi yang terbaik," katanya.

Allah SWT, kata dia, tak membutuhkan kita semua karena sebenarnya Allah bisa menciptakan sejuta ahli. Tapi, Allah memberikan kesempatan pada kita semua untuk berdakwah. "Kita melakukan dakwah atau tidak, Islam akan tetap menyebar. Islam akan tetap jaya, Allah telah menjamin dalam Alquran. Bagi kita, dakwahi peluang dapat pahala di akhirat," kata Zakir seraya mengakhiri dakwahnya dengan perkataan, siapa pun akan menjadi lebih baik, kalau mengatakan saya Muslim dan mengatakan kebenaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement