REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Juru bicara Palang Merah Kolombia Gabriel Umana mengungkapkan korban jiwa akibat bencana tanah longsor di provinsi Putumayo mencapai 234 orang. Jumlah korban kemungkinan terus bertambah karena masih banyak warga di sana yang hilang.
"234 orang telah tercatat tewas dan 220 orang lainnya masih hilang," kata Gabriel seperti dilaporkan laman CNN, Ahad (2/4).
Adapun korban luka, katanya menerangkan, berjumlah sekitar 202 orang. "Dan ada sekitar 300 keluarga mengungsi," ujarnya.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, yang turut terjun ke lokasi untuk mengawasi proses pencarian korban dan evakuasi mengatakan, jumlah korban tewas memang belum dapat diprediksi. "Ada kemungkinan jumlah korban tewas akan naik karena kita memiliki banyaj korban yang masih hilang," tuturnya.
Selama proses pencarian berlangsung, Santos mengaku kerap disambangi oleh keluarga yang kehilangan anggota keluarga lainnya. "Mereka bilang, 'anak saya hilang', 'ibu saya hilang', 'ayah saya hilang'. Dan kami sedang bekerja untuk terus mendata berapa jumlah orang yang hilang," ucap Santos.
Seperti diketahui provinsi Putumayo, Kolombia, dilanda tanah longsor pada Ahad (2/4). Longsor terjadi setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut sepanjang hari.