REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jawara se-Jakarta mendeklarasikan dukungan mereka pada pasangan calon (paslon) nomor tiga, Anies-Sandi. Mereka akan melindungi kampung mereka masing-masing untuk menjaga Pilkada DKI yang damai.
Para jawara tersebut tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Jakarta (KMPJ). Sekitar 100 jawara menandatangani deklarasi dukungan Anies-Sandi. Ketua KMPJ, H Teguh, mengatakan bahwa dukungan jawara kepada Anies karena ingin melindungi ulama-ulama dan seluruh warga yang mendapat intimidasi.
Sekitar pukul 16.00 WIB, seluruh jawara yang hadir berteriak mendeklarasikan diri untuk dukung Anies-Sandi. "Kami siap jaga kampung kami bersama dengan ulama-ulama setempat," kata seluruh jawara yang hadir.
Bukan hanya ingin melindungi, mereka siap mendukung penuh Anies-Sandi. Artinya apabila ada warga yang dipaksa untuk memilih salah satu paslon, semua siap ikut pasang badan membantu. Karena Pilkada damai menjadi tujuan semua warga.
Jawara selain harus jago silat, harus juga jago shalat. Keberanian dan ketaatan dengan Tuhan harus menyatu. Kalau ada yang jago silat saja, itu bukan jawara, kalau hanya jago shalat, juga bukan jawara. "Keduanya harus dibarengi," kata ketua KMPJ itu, Minggu (2/4).
KMPJ yang berisi seluruh jawara, memastikan para warga akan mendapatkan perlindungan dari jawara masing-masing kampung. Khususnya jawara di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hujan yang mengguyur Jakarta, tidak mengurangi semangat warga setempat menunggu kedatangan Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno, yang sedang dalam perjalanan.