Ahad 02 Apr 2017 19:58 WIB

50 Relawan Dompet Dhuafa Bantu Longsor Ponorogo

Rep: Amri Amrullah/ Red: Maman Sudiaman
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (2/4).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana longsor di Ponorogo banyak merengut korban jiwa. Karenanya, lembaga Filantropi Islam, Dompet Dhuafa bergegas menurunkan timnya membantu evakuasi dan penanganan bencana longsor di Ponorogo, Jatim. 

Manager Respons Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Fadhilah Rahman mengungkapkan tim yang diturunkan DMC Dompet Dhuafa ini untuk merespons bencana longsor yang menimpa warga Desa banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Sabtu (1/4) kemarin.

"DMC Dompet Dhuafa akan bekerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur, Dompet Dhafa Cabang Yogyakarta,l dan Dompet Dhuafa cabang Jawa Tengah. Juga melibatkan relawan lainnya contohnya KAMI Ponorogo," ujar Fadhilah kepada Republika.co.id, Ahad (2/4).

Senior Manager Corperate Secretary Dompet Dhuafa, Salman Al Farisi menambahkan saat ini tim DMC Dompet Dhuafa telah menurunkan tim rescue ke lokasi kejadian. Tim DMC Dompet Dhuafa yang diturunkan sekitar 50 personel, gabungan Dompet Dhuafa Jatim, DMC, Dompet Dhuafa Jogja, Dompet Dhuafa Jateng dan relawan lokal.

Tim DMC dari Dompet Dhuafa, kata dia, kini bergabung bersama tim gabungan terjun ke lokasi bencana. "Tim DMC Dompet Dhuafa akan mendukung proses evakuasi korban serta pendirian dapur umum, distribusi kebutuhan dasar, layanan kesehatan, trauma healing, dan pendampingan pengungsi," terangnya kepada Republika.co.id, Ahad (2/4).

Sebelumnya bencana longsor terjadi pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 07.30 WIB di Desa banaran Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Menurut laporn tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa) longsor menerjang 4 RT di Dukuh Tangkil dan Krajan.

Longsor disebabkan oleh tingginya curah hujan yang membuat tanah menjadi labil. Sebanyak 26 warga masih dinyatakan hilang dalam kejadian ini dan sekitar 32 unit rumah rusak dan tertimbun material longsor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement