Ahad 02 Apr 2017 21:30 WIB

Tanah Retak di Kawasan Kedungmaor Diperkirakan Akibat Hujan

Tanah retak. Ilustrasi
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Tanah retak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jawa Timur, Daniel Cahyono mengatakan, penyebab tanah retak sepanjang satu kilometer yang mengakibatkan kenaikan tanah di aliran sungai Kedungmaor adalah hujan.

"Perkiraan saya penyebab tanah retak di kawasan Kedungmaor adalah hujan deras selama lima hari berturut-turut," katanya di Bojonegoro, Ahad (2/4).

Bahkan, menurut dia, hujan di kawasan hutan jati setempat sebelum diketahui ada tanah retak dengan panjang sekitar 1 kilometer selebar 20 meter berlangsung sejak sore hari sampai malam hari. "Tanah yang retak cukup dalam. Lokasinya sekitar 100 meter dari Kedungmaor," jelas dia.

Dampak tanah retak itu, kata dia, kemudian mengakibatkan tanah di aliran Sungai Kedungmaor terangkat sekitar 7 meter dengan panjang ratusan meter. "Air Sungai Kedungmaor tidak bisa mengalir karena dasarnya terangkat," ucap dia.

Meski air sudah bisa dialirkan, kata dia, pengunjung objek wisata Kedungmaor tidak lagi bisa mencapai kedung karena ada tanah retak. "Ya mungkin nanti bisa dicarikan jalan lain agar pengunjung bisa sampai kedung," ucapnya.

Camat Temayang, Bojonegoro, Muklisin Andi Irawan menjelaskan Bupati Bojonegoro Suyoto mengapresiasi penanganan penyumbatan aliran Sungai Kedungmaor dengan membuat sodetan yang bisa berjalan dengan cepat. "Penanganan penyumbatan material di aliran Sungai Kedungmaor dengan membuat sodetan tidak lebih sehari sudah bisa selesai," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan ada penyumbatan material di aliran Sungai Kedungmaor diketahui pada Sabtu (1/4) pagi.

Menyusul setelah itu petugas Kecamatan Temayang melaporkan kejadian itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Sore hari langsung dibuatkan sodetan dan malam hari sekitar pukul 23.30 WIB air Sungai Kedungmaor sudah mengalir," tuturnya.

Dalam mengerjakan pembuatan sodetan, kata dia, sejumlah pekerja PT Hutama Karya (HK) yang mengerjakan Waduk Gonseng di kawasan setempat memanfaatkan tiga alat berat "backhoe".

Sodetan yang lokasinya di sebelah timur Sungai Kedungmaor, lanjut dia, panjangnya sekitar 25 meter selebar 5 meter berkedalaman 6-8 meter. "Air bisa mengalir dengan lancar sekarang," ucapnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement