REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta orang tua ikut mewaspadai penggunaan teknologi dalam jaringan (daring) yang melibatkan anak-anak mereka guna mengantisipasi beragam doktrin yang bertentangan dengan ajaran agama.
"Mereka melalui media sosial dan itulah yang berjalan dan itu yang paling aman menurut mereka (jaringan teroris)," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius dalam acara Harlah Ke-71 Muslimat NU di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, Ahad (2/4).
Kemajuan teknologi itu,kata dia, sengaja dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk memasukkan beragam doktrin yang bertentangan dengan ajaran agama. Hal itu sangat berbeda dengan sebelumnya.
"Jika dahulu proses baiat itu bertatap muka, secara fisik untuk mendoktrin orang, sekarang baiat lewat online, dilakukan berulang ulang," katanya.