REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, mengatakan DPR harus kembali menggali kemampuan teknis para kandidat komisioner pada pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon komisioner KPU dan Bawaslu pada Senin (3/2). Pelaksanaan uji kelayakan akan digelar pada Senin-Rabu (3-5/4).
Menurutnya, DPR dapat menggali kembali aspek pemahaman dan pengalaman para calon untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka dalam menyelenggarakan Pemilu ke depan. Hal ini dinilainya penting karena Pemilu nasional mendatang dilakukan dengan mekanisme yang baru. Sehingga, seberapa kuat para calon memahami aspek teknik kepemiluan. "Itulah yang mestinya menjadi perhatian DPR dalam menentukan komisioner terpilih," ujar Hafidz dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/4) malam.
Hal kedua yang perlu diperhatikan DPR yakni kemampuan para calon menghadapi tantangan, persoalan dan membangun komunikasi dengan pihak lain. Ketiga, uji kelayakan sebaiknya juga mengukur kemampuan kepemimpinan baik secara pribadi maupun organisasi bisa dijawab oleh para calon termasuk pola komunikasi dan koordinasi dengan pihak manapun untuk menjamin pelaksanaan Pemilu berintegritas.
Terakhir, JPPR menyarankan DPR mampu memilih komisioner KPU dan Bawaslu yang mencerminkan Indonesia menurut keragamannya. "Dengan begitu, masyarakat pemilih memiliki harapan pelaksanaan Pemilu menjadi semakin baik di masa mendatang," kata Hafidz.
Sebelumnya, sebanyak 14 kandidat komisioner KPU dan 10 kandidat komisioner Bawaslu hasil seleksi tim Pansel telah diserahkan oleh Presiden kepada DPR. Ketua Pansel komisioner KPU dan Bawaslu, Saldi Isra, sebelumnya mengatakan 24 kandidat tersebut telah terpilih berdasarkan lima kriteria utama yakni independensi, integritas, kemampuan tata kelola pemilu, kepemimpinan, dan kesehatan.
Adapun 10 kandidat calon anggota KPU yang lolos seleksi yakni :
Amus Atkana
I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi
Ilham Saputra
Evi Novida Ginting Manik
Fery Kurnia Rizkiyansyah
Idha Budhiati
Wahyu Setiawan
Sri Budi Eko Wardani
Pramono Ubaid Tanthowi
Yessy Y. Momongan
Hasyim Asy'ari
Arief Budiman
Viryan
Sigit Pamungkas
Sementara itu, 10 kandidat anggota Bawaslu yang lolos seleksi yakni :
Ratna Dewi Petalolo
Mohammad Najib
Abhan
Sri Wahyu Araningsih
Fritz Edward Siregar
Syafrida Rachmawati Rasahan
Mochammad Afifudin
Herwyn Jefier Hielsa Malonda
Abdullah
Rahmat Bagja