REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Milisi pemberontak Houthi telah membebaskan tujuh orang tawanannya yang merupakan petugas dan staf International Medical Corps (IMC) pada Ahad (2/4). Kendati demikian IMC tidak memberikan keterangan rinci perihal pembebasan stafnya tersebut.
Berdasarkan laporan ringkas yang diberikan IMC, ketujuh staf tersebut merupakan pekerja lokal yang direkrut langsung di Yaman. "Sebelumnya mereka ditahan di sebuah hotel di pusat Provinsi Ibb," kata organisasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan laman Alaraby, Senin (3/4).
IMC mengungkapkan terdapat sekitar 150 staf asal Yaman yang turut membantu misi mereka di sana. Para staf tersebut aktif bekerja sejak 2012 lalu, yakni ketika Yaman mulai dilanda perang.
IMC mengatakan selama ini mereka fokus untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk keluarga-keluarga, khususnya yang tinggal di daerah konflik atau dikuasai milisi pemberontak.
Milisi Houthi diketahui menguasai sebagian besar daearah barat dan utara Yaman. Sedangkan pasukan koalisi yang dibantu Arab Saudi dan tentara setia kepada Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, mengontrol daerah timur dan selatan Yaman.
Lebih dari 10 ribu orang yang sebagian besar adalah warga sipil, telah tewas akibat pertempuran antara Houthi dengan pasukan koalisi pemerintah Yaman. Rakyat di sana juga terancam kelaparan akibat konflik yang tak kunjung usai.