Senin 03 Apr 2017 16:10 WIB

Pemerintah Diminta Tegas Menyikapi Persoalan Ahok

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham
Politikus Partai Golkar Indra J Piliang.
Foto: Antara
Politikus Partai Golkar Indra J Piliang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Indra J Piliang, menilai, sumber permasalahan yang menjadi tuntutan sebagian masyarakat adalah semata-mata karena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut dia, negara harus tegas dalam menyikapi persoalan Ahok.

“Masa hanya untuk melindungi seorang Ahok negara terlihat begitu gagap, dan garang terhadap unsur-unsur lain yang berseberangan,” ujar Indra ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (3/4).

Indra menambahkan, jika hal tersebut dibiarkan, akan memunculkan teori-teori konspirasi yang tentu tidak layak dengan pemerintahan sekarang. Maka, menurut dia, pemerintah harus sabar menunggu hingga tanggal 19 April 2017 mendatang.

“Setelah tanggal 19 juga akan kelihatan siapa yang menang dan siapa yang kalah, otomatis akan mengurangi dampak politik masalah-masalah yang terkait dengan Ahok,” ujarnya.

Indra juga menjelaskan, aksi yang digelar Jumat (31/3), lebih kuat dibandingkan aksi yang dilakukan sebelumnya. “Menurut saya upaya terakhir itu lebih kuat karena berasal dari sebuah organisasi yang sudah memiliki basis massa yang lumayan,” katanya.

Indra J Piliang berharap isu makar tidak lagi jadi isu nasional, karena pada kenyataannya di negara demokrasi, semakin kita demokratis semakin bisa menerima perbedaan dalam cara pandang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement