REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Kebakaran terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Senin siang, menghanguskan satu buah rumah beserta isinya, termasuk mobil dan uang puluhan juta rupiah.
"Sebagian sedang tertidur saat kebakaran terjadi. Baru tahu rumah kami mulai terbakar ketika ada seorang pegawai negeri yang menggedor pintu dan berteriak ada kebakaran di belakang," kata Lukman di Sampit, Senin.
Kebakaran membakar rumah Lukman yang terletak di Jalan HM Arsyad Km 1,5, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Rumah besar itu dihuni Lukman dan adik-adiknya yang sudah berkeluarga.
Keluarga besar ini berprofesi sebagai pedagang di pasar subuh atau Pasar Mangkikit. Saat kejadian, mereka tertidur karena kelelahan usai berdagangan sejak malam hingga pagi.
Begitu terbangun dan mengetahui api membakar rumah mereka, penghuni rumah langsung menyelamatkan diri. Api yang sudah besar, dengan cepat membakar atap dan isi rumah.
Akibat kebakaran, mobil pikap yang biasa mereka gunakan mengangkut barang dagangan, hangus terbakar. Uang puluhan juta hasil tagihan dagangan juga ikut terbakar.
"Hanya sebagian barang yang sempat diselamatkan. Kami bingung mau tinggal di mana lagi. Tapi syukur semua selamat," kata Lukman.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadak Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Sugian Noor mengatakan, personelnya bergerak cepat memadamkan api sehingga tidak meluas. Terkait penyelidikan penyebab kebakaran, Sugian menyebutkan hal itu menjadi kewenangan kepolisian.