Senin 03 Apr 2017 18:28 WIB

Kemenag Susun Pedoman Berceramah di Rumah Ibadah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI, saat ini, tengah menyusun panduan dan pedoman terkait pemberian ceramah di semua rumah ibadah. Pedoman ini bertujuan agar ceramah yang disampaikan mengandung materi yang justru menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama, mengayomi, dan juga menyatukan masyarakatnya.

"Kami di Kemenag sedang bekerja keras untuk menyusun semacam panduan atau pedoman bersama bagi semua rumah ibadah. Tidak hanya masjid, tapi semua rumah ibadah," ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/4).

Lukman menyampaikan, pedoman ceramah disusun untuk menghindari ceramah-ceramah yang justru bersifat provokatif sehingga menciptakan kebencian antar umat beragama. Sedangkan terkait para penceramah, dia menyerahkannya kepada masing-masing rumah ibadah.

Menurut Lukman, pedoman tersebut tak berarti melakukan seleksi terhadap para penceramahnya. Yang terpenting, kata dia, terdapat kesamaan persepsi bahwa materi ceramah harus bermuatan positif.

"Ya kalau penceramah itu berpulang masing-masing kepada rumah ibadah, masing-masing rumah ibadah itu kan ada pengelolanya sendiri-sendiri," tambah dia.

Terkait beredarnya imbauan pengawasan terhadap isi ceramah di rumah ibadah, Lukman mengaku, mendukung surat edaran imbauan tersebut. Sebab, rumah ibadah seharusnya merupakan tempat yang justru menyatukan keberagaman masyarakat sehingga dapat menjunjung tinggi nilai agama.

Menag pun juga mengimbau agar rumah ibadah tidak dijadikan sebagai tempat untuk menebarkan kebencian dan rasa permusuhan. "Prinsipnya kalau itu imbauan justru malah kita mendukung. Jadi, malah kita mengimbau para pengelola rumah-rumah ibadah, prinsipnya itu jangan sampai rumah ibadah dijadikan tempat untuk menebarkan rasa kebencian, rasa permusuhan dsb," kata Lukman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement