Selasa 04 Apr 2017 03:12 WIB

AS Siap Bantu Rusia Investigasi Ledakan St Petersburg

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Wanita menyalakan lilin di stasiun Sennaya mengenang korban ledakan di stasiun kereta di St Petersburg, Rusia.
Foto: AP
Wanita menyalakan lilin di stasiun Sennaya mengenang korban ledakan di stasiun kereta di St Petersburg, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Amerika Serikat mengutuk peristiwa ledakan di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg. Juru Bicara gedung putih Sean Spicer mengatakan, Amerika siap membantu Rusia mengejar pelaku ledakan tersebut.

Sean Spicer mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah mengetahui terkait serangan di stasiun Petersburg. Dia melanjutkan, Amerika mengutuk dan menyebut peristiwa ini sebagai tindak kekerasan.

"Duka dan doa kami menyertai para korban dan masyarakat Rusia. Belasungkawa kami yang terdalam juga untuk korban tewas dan cedera," kata Sean Spicer seperti dikutip Sputniknews, Selasa (4/4).

Sebelumnya, Trump menyebut apa yang terjadi di stasiun bawah tanah itu merupakan peristiwa yang menakutkan. Dia mengatakan, Amerika siap membantu Rusia terkait investigasi kasus dan menangkap pelaku.

Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan izin penggeledahan kepada terduga pelaku peledakan.

Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg. Peristiwa tersebut menewaskan sekitar 10 orang dan melukai 50 orang lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement