Selasa 04 Apr 2017 10:23 WIB

Anggota Brimob di Poso Bunuh Diri Setelah Serah Terima Penugasan

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Ilustrasi bunuh diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi bunuh diri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang anggota Brimob yang bertugas di Poso bunuh diri setelah serah terima penugasan. Bunuh diri tersebut dilakukan dengan senjata api.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan terkait adanya anggota Brimob yang meninggal dunia di Poso. Anggota bernama Ipda Sasmidias tersebut meninggal karena bunuh diri.

"Iya benar (ada anggota bunuh diri)," kata Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (4/4).

Rikwanto menjelaskan peristiwa terjadi di halaman masjid sekolah polisi negara (SPN) Labuhan Panimba Polda Sulawesi Tenggara sekitar pukul 16.30 WITA. Peristiwa bunuh diri tersebut dilakukan oleh korban pada Senin (3/4) sore usai melakukan serah terima penugasan operasi Tinombala 2017.

"Korban untuk sementara diduga bunuh diri menggunakan senpi gclok menembak dari bagian bawah dagu ke arah atas kepala," kata Rikwanto.

Akibatnya, korban mengalami pendarahan hebat. Korban segera dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulteng. Rikwanto mengatakan saat ini masih belum bisa diketahui motif korban melakukan bunuh diri. Hal ini karena pemeriksaan, kata dia, masih berjalan tertutup.

"Sementara korban diduga bunuh diri dan masih dalam penyelidikan untuk mengetahui motif atas penyebab kejadian tersebut," kata dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement