REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Dua gadis remaja berusia 14 dan 17 tahun ditangkap di selatan Prancis. Mereka dicurigai merencanakan serangan teroris.
Seperti dilansir RT, Senin, (3/4), polisi anti terorisme menangkap mereka di Nice dan di Levens. Selama sepekan polisi menemukan bukti-bukti mereka bisa merencanakan aksi terorisme. Kedua gadis remaja itu ditangkap untuk diinterogasi.
Prancis dalam keadaan darurat sejak terjadinya serangan teroris di Paris pada November 2015. Serangan teroris itu menewaskan 130 orang.
Seorang sumber mengatakan, hingga saat ini, belum tahu persiapan mereka sejauh apa. Tak ditemukan senjata saat penangkapan mereka, namun terdapat bukti lainnya yang memberatkan.
Jaksa penuntut umum antiterorisme Prancis di Paris memimpin penyelidikan untuk menentukan apakah gadis-gadis tersebut berniat untuk melakukan serangan teror.
Sejumlah remaja telah ditangkap dalam razia anti terorisme di seluruh Prancis. Sebanyak tiga gadis remaja ditangkap pada Februari lalu karena dituding melakukan diskusi dengan seorang radikal Rachid Kassim melalui Telegram. Ketiga gadis remaja itu didakwa oleh hakim anti-terorisme Paris pada awal Maret lalu.