REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURGH -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya serangan teroris di kereta Metro St Petersburg. Serangan itu menewaskan 11 orang di kereta.
Seperti dilansir RT, Selasa, (4/4), Trump dan Putin setuju jika AS dan Rusia harus bekerjasama melawan terorisme. Kremlin mengatakan, kedua presiden menekankan kakau terorisme adalah kejahatan yang harus dilawan oleh Rusia dan AS bersama.
Gedung Putih mengatakan, baik Presiden Trump dan Presiden Putin setuju bahwa terorisme harus dikalahkan secara cepat dan meyakinkan. Trump bersumpah akan memberikan dukungan penuh dari Washington ke Moskow dalam merespon serangan dan membawa para pelakunya ke pengadilan.
Saat serangan teror terjadi di Rusia, Trump merupakan pemimpin negara pertama yang menunjukkan rasa simpatinya. Ia menyebut serangan teror di kereta Rusia sebagai sesuatu yang sangat mengerikan. Selama ini Trump sering disebut menyukai gaya kepemimpinan Putin.
Sehingga tak mengherankan jika Trump jadi pemimpin negara pertama yang mengungkapkan bela sungkawa kepada Putin. Putin mengatakan, semua versi akan dipertimbangkan dalam investigasi. Namun investigasi terhadap motif terorisme yang jadi priotitas.