Selasa 04 Apr 2017 20:34 WIB

Megawati Dikabarkan Mundur dari Dunia Politik, Ini Kata JK

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki ruangan rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki ruangan rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan mundur dari dunia politik setelah 18 tahun berkiprah memimpin partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Menanggapi kabar tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla memuji sosok Megawati yang dinilai sebagai ketua partai paling berwibawa.

"Artinya apa pemasalahan nasional ini orang akan minta konsultasi dengan beliau termasuk partai-partai, karena beliau memiliki pendirian-pendirian yang susah tergantikan," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Selasa (4/4).

Jusuf Kalla menjelaskan Megawati juga memiliki sifat yang tegas namun tetap ramah dan keibuan. Sikap tegas Megawati ditunjukkan dalam sikap politiknya yang tidak bisa dibelokkan. Jika setuju maka dia akan mengambil sikap tegas dan mengatakan setuju.

Namun apabila tidak setuju, dia juga bersikap tegas dengan pendiriannya. Terkait dengan pengganti Megawati, Jusuf Kalla mengaku tidak akan ikut campur dan menyerahkannya kepada partai yang bersangkutan. Sebab, seorang ketua partai ditentukan sendiri oleh anggotanya.

"Karena itu tapi sebagai mungkin beliau juga ada hak-hak pribadi mungkin, juga sudah jenuh politik," katanya.

Sebelumnya, Megawati sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari jabatan sebagai ketua umum PDI-P. Keinginan ini sudah disampaikannya sejak tahun lalu karena tidak mudah bagi seorang wanita untuk memimpin sebuah partai di Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement