REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triatmoko menyatakan bencana longsor terjadi di Kawasan Wisata Gunung Ijen telah menyebabkan akses jalan menuju wisata kawah itu tertutup material longsor.
"Bencana tanah longsor terjadi pada sore hari tadi sekitar pukul 15.00 WIB tepatnya di Puncak Malabar, Kecamatan Ijen. Dan tanah longsor tidak hanya satu titik akan tetapi ada enam titik dengan jarak yang tidak terlalu jauh sehinnga akses jalan menuju ke wisata Kawah Ijen dan sebaliknya tertutup material longsor," katanya saat dihubungi lewat telepon di Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (4/4) malam.
Menurut dia bencana tanah longsor terjadi setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan sejak siang hari hingga sore hari dan sekitar pukul 15.00 WIB tebing di sepanjang jalan Puncak Malabar tiba-tiba longsor sebanyak enam titik dan menutup akses jalan utama menuju Kawah Ijen itu.
Personel BPBD setempat, katanya setelah mendapatkan informasi tanah longsor langsung ke lokasi dan melakukan upaya mengevakuasi material longsor yang menutup badan jalan.
"Petugas kami kesulitan saat mengevakuasi material longsor karena longsoran tanah tidak hanya terjadi pada satu titik. Sehingga kami meminta bantuan alat berat dari Dinas PUPR. Dan hingga malam ini akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena masih tertutup longsor di dua titik sedangkan empat titik longsoran lainnya sudah bisa dilalui," katanya.
Ia menambahkan akibat material longsor menutup jalan utama itu sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang sedang berkunjung ke wisata Kawah Ijen maupun wisata Kawah Wurung terjebak macet dan terjadi antrian panjang dan sebagian kendaraan roda empat berputar arah balik melewati Banyuwangi.
"Dalam kejadian tanah longsor ini tidak sampai menelan korban jiwa dan kami mengimbau kepada para pengunjung wisata untuk tetap waspada dan berhati-hati karena di sepanjang perjalanan ke Kawah Ijen rawan longsor," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika