REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandon Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menilai tuduhan polisi ada upaya makar terlalu berlebihan. Apalagi tuduhan tersebut ditujukan kepada mahasiswa.
"Terlalu berlebihan mahasiswa dituding mau melakukan makar, mereka tidak punya senjata dan mereka tidak punya pasukan," kata Komandan Kokam Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Mashuda kepada Republika.co.id di Gedung PP Muhammadiyah, Selasa (4/4).
Mashuri menjelaskan, terkait tuduhan polisi yang menyatakan ada kemufakatan melakukan upaya untuk makar terhadap negara, Kokam menilai tuduhan tersebut terlalu berlebihan.
Kokam juga mempertanyakan apa bukti yang polisi temukan sampai menangkap mahasiswa dengan tuduhan makar. Menurutnya, kalau hanya bukti SMS dan whatsapp itu biasa, anak-anak sebelum aksi memang seperti itu.