Selasa 04 Apr 2017 23:06 WIB

Swedia Undang Palu Bahas Hutan Kota

Ruang Terbuka Hijau di Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ruang Terbuka Hijau di Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wali Kota Palu Hidayat menyatakan pemerintah Kota Boras, Swedia telah mengundang Pemerintah Kota Palu dalam rangka membahas tindak lanjut kerja sama pembangunan hutan kota.

"Salah satu agenda pembahasan terkait persoalan anggaran," katanya di Palu, Selasa (4/4). Kata Hidayat, sesuai dengan agenda, pertemuan akan dilaksanakan di Boras bulan Juli 2017 mendatang.

Pemerintah Boras membantu Kota Palu terkait penganggaran pembangunan hutan kota di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.

Hutan kota itu kata Hidayat akan dibangun di lahan arboretum seluas 90 hektar, yang merupakan aset Pemprov Sulteng yang telah dihibahkan ke Pemkot Palu. "Pemerintah Boras telah mengunjungi lokasi itu," ungkap Hidayat.

Saat ini kata Hidayat telah dilakukan pekerjaan pematangan lahan kawasan. Sehingga capaian target dalam pembangunan kota hijau dapat terlaksana dengan baik. "Kita rencanakan kawasan itu ditanami pohon endemik Sulawesi Tengah," ujarnya.

Pemerintah Boras kata Hidayat telah merencanakan pengembangan pendidikan yakni sekolah edukasi berbasis lingkungan dan energi didalam kawasan hutan Kota, yang diperuntukan kepada masyarakat Palu. "Selain sekolah, hutan kota kita akan jadikan sebagai pusat penelitian berbasis ekologi," tutup Hidayat.

Pembangunan hutan kota sebagai wujud untuk pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Palu, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 26 tahun 2017 tentang Penataan ruang. Setiap kota wajib menyisihkan RTH sedikitnya 30 persen dari luas wilayah kota tersebut. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement