Rabu 05 Apr 2017 01:55 WIB

PBB: Tujuh Juta Orang Kelaparan di Suriah

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Warga Suriah kelaparan (Ilustrasi)
Foto: al-monitor
Warga Suriah kelaparan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Tujuh juta jiwa di Suriah sedang sangat membutuhkan pangan dan keadaan itu semakin memburuk dengan adanya perang. Hal itu diungkapkan oleh Program Pangan PBB pada Selasa (4/4).

Perang di Suriah telah memasuki tahun ketujuh. Perang ini telah menelan korban sebanyak 320 ribu jiwa, menelantarkan jutaan orang dan menempatkan warga pada keadaan yang buruk. Direkrur Regional Program Pangan Dunia PBB Muhammad Hadi mengatakan, kebutuhan pangan di Suriah juga meningkat tinggi.

"Jumlah orang yang membutuhkan bantuan pangan darurat di Suriah mencapai angka enam hingga tujuh juta jiwa," kata Hadi seperti dilansir Reuters.

Menurut Hadi, seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang membutuhkan pangan terus meningkat. Namun, situasi di lapangan tidak juga membaik. "Dalam krisis seperti Suriah, yang paling menderita jelas anak-anak," ujarnya.

Bantuan juga datang dari Uni Eropa (EU) yang turut berkontribusi dalam 'World Food Program'. Namun, menurut Hadi, yang menjadi permasalahan adalah kesulitan akses ke wilayah tertentu di Suriah.

Berdasarkan PBB, produksi pangan di Suriah hingga kini berada di titik terendah sepanjang sejarah. Para petani telah meninggalkan tanah mereka. Hal kni karena mereka tidak sanggup membayar bibit, pupuk dan bahan bakar traktor.

Gandum merupakan bahan baku pembuatan roti sebagai makanan pokok Suriah. Namun, produksi gandum justru terus anjlok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement