Rabu 05 Apr 2017 08:16 WIB

Nadya Mulya Pernah Trauma Akibat Masalah Gigi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indira Rezkisari
Nadya Mulya
Foto: Republika/Reja Irfa Widodo
Nadya Mulya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter Nadya Mulya pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat datang ke dokter gigi untuk mencabut gigi. Nadya mengingat ia sampai trauma datang ke dokter gigi.

''Jadi suatu waktu, si dokternya mencabut giginya sampai berdarah. Dan darah kemana-mana, ke baju saya semua. Jadi trauma, agak trauma,'' kata Nadya saat ditemui di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

Selain itu, Nadya mengungkapkan, dirinya tidak mengalami masalah dengan kesehatan gigi dan gusi, termasuk mengalami gigi sensitif. Kendati begitu, runner-up kontes kecantikan Putri Indonesia 2014 ini sempat memiliki masalah dengan gusi, terutama saat hamil anak pertama.

Pada saat itu, berat badan Nadya naik hingga 25 kilogram. Hal ini pun berimbas dengan melunaknya dan membengkaknya gusi. Alhasil, saat menggosok gigi selalu berdarah. Kemudian usai mendapatkan informasi soal cara menggosok gigi yang benar, Nadya pun menerapkan cara menggosok giginya, yang tadinya digosok secara vertikal lalu diubah menjadi secara horizontal. Dari arah gusi ke gigi.

''Ternyata memang benar, semenjak itu saya lakukan, pas hamil anak kedua dan ketiga itu aman. Tidak pernah ada masalah saat gosok gigi,'' ujar Nadya.  

Nadya menambahkan, dia tidak pernah melakukan penambalan gigi. Namun, Nadya mengaku, satu-satunya masalah yang dihadapinya terkait gigi adalah bentuk. Bahkan, Nadya mengaku, pernah empat kali ganti kawat gigi atau behel.

Tidak hanya itu, Nadya menyatakan pernah mencoba perawatan gigi dan memutihkan gigi. Namun, karena gemar meminum kopi, Nadya akhirnya tidak meneruskan program pemutihan gigi. ''Diputihkan juga tidak naik (warna putih gigi), tetap minum kopi juga segini-gini aja. Jadi aku terima nasib aja,'' tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement