Rabu 05 Apr 2017 09:31 WIB

Kemenpupera Rampungkan 62 Rusun Ponpes

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) terus menggenjot realisasi Program Sejuta Rumah baik rumah tapak maupun rumah susun (Rusun).

Menteri Pupera Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun tersebut bukan hanya untuk pekerja, tapi juga mahasiswa dan santri di pondok pesantren. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.

"Semoga Rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu di pondok pesantren," katanya secara tertulis, Selasa (4/4).

Pembangunan Rusun Ponpes pada 2015-2016 telah tercapai sebanyak 43 tower yang terdiri dari 1.290 unit di 18 provinsi. Beberapa Rusun yang dibangun telah selesai dibangun pada 2015-2016 antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang (Jawa Tengah), Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas (Jawa Tengah), Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros (Sulawesi Selatan) dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung (Jawa Timur).

Pada tahun ini, Kemenpupera melalui Ditjen Penyediaan Perumahan tengah membangun 19 tower Rusun yang terdiri dari 570 unit. Dana yang dialokasikan sebesar Rp 181,65 miliar.

Rusun Ponpes yang akan dibangun tahun ini rencananya di beberapa daerah antara lain, Pidie Jaya, Mandailing Natal, Padang Pariaman, Lampung Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Tasikmalaya, Magelang, Semarang, Ende, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Sintang, Hulu Sungai Selatan dan Bone.

Salah satu Rusun Ponpes yang tengah dibangun pada 2017 adalah Rumah Susun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru, Lembah Sorik di Kabupaten Mandailing Natal (Sumatera Utara) yang dimulai pembangunannya 25 Maret lalu. Rusun tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1.485 meter persegi dengan 3 lantai yang memiliki 12 unit tipe barak besar (6 unit) dan kecil (6 unit) serta dapat menampung 216 santri. Ia melanjutkan, pada 2018 dan 2019, ditargetkan penambahan Rusun Ponpes di 40 lokasi.

"Sehingga dalam jangka waktu lima tahun Rusun ponpes yang dibangun bisa mencapai lebih dari 100 tower," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement