REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, mengakui ia kecewa karena timnya tersingkir dan gagal melaju ke babak final Coppa Italia. Meskipun, Roma memenangkan laga leg kedua semifinal di Stadio San Paolo, Rabu (5/4) dini hari WIB. Namun secara agregat, Lazio tetap unggul 4-3. Setelah sebelumnya, Lazio menang 2-0 atas Roma pada leg pertama.
"Kami akan melihat apakah ini mempengaruhi sisa musim ini. Jelas itu kekalahan yang mengecewakan. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, sehingga harus lebih hati-hati di masa mendatang," kata Spalletti kepada Rai Sport, dilansir dari Football Italia, Rau (5/4). Meski demikian, pelatih asal Italia ini menilai Roma bermain cukup baik secara umum.
Datang dengan kekalahan 0-2 dari leg pertama mendorong timnya untuk bereaksi dan mengejar ketertinggalan. Namun, menurutnya, memang ada risiko untuk menderita kekalahan.
Meski kecewa, Spalletti menekankan timnya untuk menerima hasil di lapangan dan menganalisis permainan dengan benar. Pelatih berusia 58 tahun ini mengatakan, Giallorossi tidak bermain buruk selama pertandingan di dua leg semifinal tersebut.
Menurutnya, kebobolan gol telah mengubah psikologi permainan. Namun, permainan yang dilakukan tetap sama. "Kami membutuhkan karakter untuk tetap waspada dan memperkirakan insiden yang ternyata memang terjadi, tapi kami tidak," lanjutnya.
Sebelumnya, Spalletti mengungkapkan ia akan meninggalkan jabatannya di San Paolo, jika ia gagal memenangkan trofi apapun. Giallorossi kini duduk di posisi kedua di klasemen Serie A. Namun, mereka tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Europa.
Namun demikian, Spalletti enggan mengomentari soal masa depannya di Roma. "Saya memiliki nasib di tangan saya sendiri, tidak ada yang lain, dan itu tergantung hanya pada saya. Kami terus mengatakan kami harus menang, kami kuat, tapi jika kami tidak menang, maka seseorang harus bertanggung jawab," tambahnya.
Spalletti mengklaim kini Roma telah melakukan perbaikan secara keseluruhan. Musim lalu, mereka terpaut 12 angka dari Napoli, enam angka dari Inter Milan, dan lima angka dari Fiorentina. Namun kini, Roma bersaing dengan Napoli dan mencoba mengurangi kesenjangan dengan Juventus.
Karena itu, Spalletti menekankan timnya untuk tidak kehilangan energi dengan memikirkan kekalahan ini. Ia mengatakan dirinya harus menciptakan fokus sepenuhnya dalam diri pemain. Namun soal masa depannya, ia mengatakan dirinya akan bertanggung jawab akan nasib Roma ke depan. "Ini bukan waktunya berbicara tentang hal itu, Masa depan saya sedang berupaya untuk mendapatkan posisi terbaik," ujarnya.