Rabu 05 Apr 2017 16:17 WIB

Pendakian ke Gunung Gede Mulai Dibuka Lagi

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Andi Nur Aminah
Gunung Gede Pangrango
Foto: TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gunung Gede Pangrango

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aktivitas pendakian ke Gunung Gede kembali dibuka mulai April 2017. Sebelumnya, kegiatan pendakian ditutup selama tiga bulan sejak Januari hingga akhir Maret lalu. "Sesuai dengan jadwal, mulai April jalur pendakian dibuka kembali," terang Kepala Resort Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Dadi Haryadi yang berada di bawah Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP) kepada wartawan Rabu (5/4). 

Pembukaan jalur pendakian ini, lanjut dia, mendapatkan sambutan dari masyarakat terutama yang sering mendaki gunung. Pasalnya terang Dadi, masyarakat yang mendafatar secara daring untuk mendaki gunung sudah penuh. Dari data yang ada, dia mengatakan, kuota pendaki setiap harinya tetap atau tidak mengalami perubahan yakni sebanyak 600 orang. 

Rinciannya, sebanyak 300 orang masuk dari pintu Cibodas Cianjur, 200 orang melalui Gunung Putri dan 100 orang di pintu masuk Selabintana, Sukabumi. Sementara tarif yang dikenakan tidak berubah sebesar Rp 27.500 pada hari biasa dan Rp 32.500 (khusus akhir pekan) untuk setiap orangnya.

Dadi mengatakan, petugas meminta agar para pendaki yang akan melakukan aktivitasnya bisa mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi ketentuan yang ada. Selain itu, dia mengatakan, petugas juga mewaspadai keberadaan pendaki gunung ilegal yang masuk melalui jalur tikus di sejumlah titik yang rawan.

Salah satu upayanya dengan melakukan patroli rutin ke kawasan yang seringkali dijadikan lokasi masuk.  Ia mengatakan keberadaan pendaki ilegal ini dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri. Di sisi lain, dia menambahkan, kebijakan penutupan pendakian pada Januari-Maret lalu dilakukan untuk pemulihan ekosistem di jalur pendakian. Dasar lainnya yakni pada saat itu intensitas hujan cukup tinggi yang dikhawatirkan menghambat aktvitas pendakian.

Seorang perwakilan volunteer Panthera yang berada di Resor Selabintana, Firman mengatakan, relawan juga turut membantu petugas dalam mengawasi keberadaan pendaki yang akan naik gunung. "Kami juga mengimbau pendaki agar mempersiapkan fisik dengan baik dan membawa perbekalan," kata dia. 

Firman menyontohkan, para pendaki misalnya membawa baju hangat dan sarung tangan serta peralatan lainnya. Pada saat mendaki pun, Firman mengatakan, mereka dilarang membuang sampah secara sembarangan di kawasan TNGGP.

Salah seorang warga Sukabumi Farid (43) mengatakan, banyak pendaki yang sudah sejak lama ingin mendaki Gunung Gede dan menunggu waktu pembukaan April ini. " Mungkin beberapa hari ke depan akan naik ke sana," terang dia.     

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement