Rabu 05 Apr 2017 18:56 WIB

Rusia Tangkap Enam Orang Perekrut Militan ISIS

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Bilal Ramadhan
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Komite Investigasi Rusia mengatakan enam orang telah ditangkap dan ditahan di St Petersburg karena diduga terlibat kegiatan perekrutan militan ISIS untuk membantu serangan terror di sana. Adapun mereka yang ditangkap berasal dari negara-negara di Asia Tengah.

Komite Investigasi Rusia mengungkapkan saat ini pihaknya belum menemukan adanya keterlibatan keenam orang yang ditangkap tersebut dalam serangan bom di kereta bawah tanah St Petersburg pada Senin (3/4) lalu. Kendati demikian, Komite Investigasi Rusia menemukan bukti adanya kegiatan perekrutan untuk bergabung ke kelompok milisi yang dilakukan oleh mereka.

“Mereka ditahan karena merekrut imigran Asia Tengah lainnya di St Petersburg untuk melaksanakan kegiatan terror dan bergabung dengan kelompok-kelompok bersenjata ilegal, termasuk ISIS,” kata Komite Investigasi Rusia seperti dilaporkan laman BBC, Rabu (5/4).

Ketika penangkapan Komite Investigasi Rusia menemukan beberapa berkas dari tempat tinggal mereka. Salah satunya adalah literatur-literatur yang biasa dimiliki olek kelompok ektremis Islam.

Semantara itu, Komite Investigasi Rusia terus melakukan penyelidikan terkait serangan di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg yang diduga dilakukan oleh seorang berkebangsaan Kyrgyzstan, Akbarzhon Jalilov, termasuk perihal motif dan kaitannya dengan organisasi radikal.

Pada Senin (3/4) lalu, ledakan di kereta bawah tanah di St Petersburg menyebabkan 14 orang tewas dan melukai hampir 50 orang lainnya. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap aksi teror tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement