Rabu 05 Apr 2017 19:45 WIB

Afghanistan Berterima Kasih Atas Bantuan Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani saat kunjungan kerjanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani saat kunjungan kerjanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas semua bantuan yang diberikan untuk negaranya. Bantuan dari Indonesia sangat berarti bagi masyarakat di Afghanistan seperti bantuan pendidikan dan kesehatan.

Ghani menuturkan, Indonesia merupakan negara yang sukses melakukan konsolidasi demokrasi sehingga mampu menjaga perdamaian. Negara dengan mayoritas umat Muslim ini pun dinilainya berhasil menyebarkan nilai-nilai ke-Islamannya ke banyak negara. "Indonesia merupakan negara besar yang memiliki kepemimpinan yang baik. Kisah negara ini sangat mengagumkan," kata Ghani dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Rabu (5/4).

Menurut Ghani, Pemerintah Afghanistan telah banyak mendapat bantuan dari Indonesia. Meski demikan, kerja sama bilateral antara kedua negara tetap harus ditingkatkan. Kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, dan perdagangan tetap penting untuk dikuatkan. Maka pertemuan antar pelaku usaha di Indonesia dan Afghanistan pun menjadi penting untuk dilakukan.

Di sisi lain, Ghani menilai bahwa nilai Islam yang ada di Indonesia dan mampu menjaga kedamaian patut dicontoh. Untuk itu, Pemerintah Afghanistan mengusulkan adanya pertukaran tokoh ulama agar saling berbagi ilmu dan bekerja sama terkait dengan budaya Islam melalui dialog para ulama.

Ghani juga mengapresiasi adanta peningkatan peran perempuan dalam pembangunan nasional. Keberadaan perempuan, termasuk mereka yang menjadi ulama, memperlihatkan bahwa Indonesia menjunjung tinggi kesetaraan, yang akan berdampak pada bergulirnya perdamaian.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement