REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sungai Cibinbin yang bermuara ke Waduk Saguling diketahui tercemar limbah oli. Pencemaran ini diduga akibat meluapnya oli dari PT Central Georgete Nusantara Printing Mild (CGNPM) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, dugaan ini setelah adanya laporan dari saksi, yakni Kepala Maintenance PT.CGNPM, Supardiyono (40 tahun). Supardiyono mengatakan, pada 22 Maret 2017, sekira pukul 22.00 WIB, penampungan oli yang ada di pabrik mengeluarkan asap dan meluap.
"Akibat dari kejadian tersebut, sekitar penampungan oli menimbulkan hawa panas hingga pipa pralon yang ada disekitarnya meleleh. Kemudian oli yang meluber tersebut masuk ke parit hingga menuju ke sungai Cibinbin, hingga bermuara di danau Saguling," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (5/4).
Ia menyebutkan, pencemaran itu berdampak pada sawah-sawah yang mendapatkan aliran irigasi dari Sungai Cibinbin. Akibatnya, petani sekitar mengalami gagal panen karena sawahnya ikut tercemar.
Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak maintenance, kata Yusi, diketahui bahwa melubernya oli pada tempat penampungan tersebut diakibatkan oleh patahnya katup besi pembuangan oli yang berada di boiler. Oleh karena itu, pihak kepolisian segera melakukan tindakan pengusutan dengan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB.
"Kami melakukan pengambilan sampel oleh DLH dengan disaksikan dari pihak PT.CGNPM. Kami juga melakukan penyitaan terhadap katup besi pembuangan oli dan bekas patahannya. Serta memasang police line pada storage oil dan katup besi pembuangan oli," ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait adanya kemungkinan unsur pidana dalam peristiwa tumpahnya ribuan liter oli miliki PT CGNPM. Hingga kini belum bisa disimpulkan apakah PT CGNP ini ada unsur kesengajaan atau kelalaian