Rabu 05 Apr 2017 21:06 WIB

Presiden Putin: Ancaman Teror Belum Mereda

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ancaman terorisme memang belum mereda. Hal itu ia sampaikan ketika menggelar pertemuan dengan pejabat keamanan Rusia menyusul serangan bom di stasiun St Petersburg, Rabu (5/4).

Dalam pertemuan tersebut Putin mengatakan, ancaman terorisme memang tidak menunjukkan akan menurun. “Peristiwa tragis baru-baru ini di St Petersburg adalah sebuah konfirmasi nyata tentang hal ini (ancaman terorisme),” ujarnya seperti dilaporkan laman CBS News.

Ia juga mengatakan, setiap daerah dan wilayah di Rusia memang bisa saja menjadi target serangan teroris. “Hampir setiap daerah memiliki kemungkinan dan potensi untuk menjadi target serangan teroris,” kata Putin.

Terkait hal ini, Komite Investigasi Rusia memang terus melakukan penyelidikan terkait serangan bom di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg pada Senin (3/5) lalu. Serangan tersebut menewaskan 14 orang dan melukai puluhan lainnya.

Otoritas keamanan Rusia juga baru saja menangkap enam orang terduga yang melakukan perekrutan warga Asia Tengah untuk bergabung menjadi anggota ISIS.

Enam orang tersebut juga diduga membantu aksi teror yang terjadi di Rusia. Kendati demikian, pihak keamanan Rusia masih menyelidiki kemungkinan keenam orang tersebut dengan aksi teror di St Petersburg.

Baca juga,  Berduka, Presiden Putin Letakkan Bunga di Lokasi Bom.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement