REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta sukses memisahkan kembar siam Rafky Setia Sumita-Rifky Setia Sumita. Operasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu 2 Februari 2017 dan 4 Februari 2017.

Direktur Utama RSAB Harapan Kita Omo Abdul Madjid mengatakan, kasus yang dialami Rifky-Rafky merupakan kasus tersier atau tidak banyak dialami. Dalam kurun waktu 36 tahun RSAB Harapan Kita mengaku Rifka-Rifki adalah kasus kembar siam yang ketiga.

Namun, RSAB Harapan Kita tidak sendiri. Berbagai rumah sakit seperti rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ikut menerjunkan dokter untuk mendampingi selama operasi. "Jadi tim medisnya sekitar 20 orang. Kasus ini sulit dan memang membutuhkan kemampuan teknis," katanya.

Ia menyebut operasinya berlangsung dalam durasi yang lama. Bahkan hingga dini hari. Ia mengatakan, alat-alat canggih juga disiagakan. RSAB Harapan Kita juga berterimakasih kepada seluruh RS yaitu RSPAD Gatot Soebroto, RS Dharmais, RS St Carolus yang ikut membantu menyediakan alat-alat untuk operasi.

"Ini jadi memberikan rasa percaya diri mampu melakukan operasi. Kita mampu melakukan ini," ujarnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika