REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Narkotika Nasional Sumatera Selatan akan membangun tempat rehabilitasi korban narkotika dan obat berbahaya lainnya.
Kepala BNN Sumsel Anthoni Hutabarat di Palembang, Rabu mengatakan, memang pihaknya sekarang ini telah memiliki lahan seluas 5 hektare di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Lahan tersebut memang akan dibangun tempat rehabilitasi korban yang menggunakan narkoba. Hal ini karena yang memakai narkoba perlu direhabilitasi bukan hanya ditindak saja," ujar dia.
Oleh karena itu pihaknya akan mengusulkan pada pemerintah pusat pendanaan pembangunan tempat rehabilitasi tersebut.
Menurut dia, dalam pencegahan dan peredaran narkoba pihaknya melakukan sosialisasi, rehabilitasi dan penindakan. Untuk sosialisasi rutin dilaksanakan termasuk melalui sekolah dan organisasi serta instansi pemerintah.
Sementara penindakan diantaranya pengedar dan pengguna diatas enam butir dan 4 gram. Menurut dia, kesemua itu penting dilakukan agar peredaran narkoba dapat diberantas.
"Apalagi narkoba cukup berbahaya sehingga perlu diberantas bersama," kata dia.