Kamis 06 Apr 2017 06:06 WIB

BSM Gelar Pelatihan Pengelolaan Manajemen Masjid

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Utama Bank Mandiri Syariah (BSM) Agus Sudiarto (ketiga kanan) didampingi Direksi SEVP Ade Cahyono Nugroho (kedua kanan), dan Region Head BSM Jeffry Prayana (kanan) memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Fitroh di Terban, DI Yogyakarta,
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Direktur Utama Bank Mandiri Syariah (BSM) Agus Sudiarto (ketiga kanan) didampingi Direksi SEVP Ade Cahyono Nugroho (kedua kanan), dan Region Head BSM Jeffry Prayana (kanan) memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al-Fitroh di Terban, DI Yogyakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan LAZ BSM Umat mengadakan pelatihan dan studi banding pengelolaan masjid menuju sertifikasi  ISO 9001 tanggal 5-6 April 2017 di Yogyakarta. Pelatihan ini merupakan rangkaian program BSM Mengalirkan Berkah yang menjadi salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) BSM dan LAZ BSM Umat.

Di sela pembukaan pelatihan, Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Ade Cahyo Nugroho menyampaikan melalui program BSM Mengalirkan Berkah, BSM mengajak seluruh semua pemangku kepentingan termasuk nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis. Nilai tambah diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.

''Sejalan dengan pilar pelaksanaan CSR BSM yaitu spiritualisme, nasionalisme dan kesejahteraan, kami menaruh perhatian pada pengelolaan manajemen masjid yang sudah seharusnya dilakukan secara professional,'' Cahyo dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (5/4).

Keberadaan masjid di tengah masyarakat, lanjut Cahyo, memiliki makna strategis untuk meningkatkan spiritualitas, pendidikan, dan sosial ekonomi masyarakat. Melalui pelatihan ini, BSM dan LAZ BSM Umat ingin berperan aktif dalam mendukung masjid menuju sertifikasi ISO 9001.

''Kami berharap ke depan manajemen dan operasional masjid dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat sehingga mampu menjadi masjid yang berdaya guna menuju umat yang lebih sejahtera sekaligus memenuhi praktik pengelolaan yang sesuai standar internasional,'' kata Cahyo.

Pelatihan manajemen masjid ini diikuti 42 peserta perwakilan 21 masjid binaan kantor cabang dan kantor wilayah BSM di seluruh Indonesia. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan pemahaman layanan prima kepada jamaah, pengenalan standar prosedur operasional (SOP) pelayanan berbasis ISO, strategi pemberdayaan masjid, dan manajemen keuangan masjid. Selain itu, peserta akan diajak studi banding ke Masjid Jogokariyan yang sering menjadi inspirasi dan rujukan bagi masjid-masjid lain dalam pengelolaannya.

Direktur Eksekutif LAZ BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah menjelaskan tujuan pelatihan adalah untuk menjadikan setiap masjid yang berada di lingkungan kerja BSM sebagai pusat dari segala kegiatan. Karena itu diperlukan peningkatan kapasitas pengurus masjid dalam mengelola aktivitas masjid.

''Saat ini baru ada dua masjid dari sekitar 850 ribu masjid di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001. Insya Allah setelah Yogyakarta, kami akan melakukan pelatihan sejenis di kota-kota lain,'' kata Rizqi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement