Kamis 06 Apr 2017 07:00 WIB

Cirebon akan Kembali Jadi Tuan Rumah Festival Nusantara Keraton

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Keraton Kanoman Cirebon
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Keraton Kanoman Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Setelah berlalu 20 tahun, Cirebon akan kembali menjadi tuan rumah Festival Keraton Nusantara (FKN). Ajang tersebut diyakini akan memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

 

"FKN 2017 ini akan dilaksanakan pada 15 sampai 20 September 2017," ujar Sultan Sepuh XIV dari Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, Kamis (6/4).

 

Sultan menjelaskan, dalam FKN 2017 rencananya akan ada sekitar 50 keraton dari berbagai daerah di nusantara serta kurang lebih ada 10 ribu orang yang akan menjadi peserta. Selain itu, kemungkinan ada 100 keraton, termasuk dari luar negeri, yang akan menjadi peninjau.

 

Adapun 50 keraton yang ada dalam daftar peserta, di antaranya Deli Serdang, Indragiri, Kutai, Ternate, Tidore, Yogyakarta, Surakarta, kerajaan-kerajaan di Bali dan Kalimantan.

 

Menurut Sultan, kedatangan para peserta itu dipastikan memerlukan kamar hotel. Sedikitnya ada 5.000 kamar hotel yang dibutuhkan sebagai tempat menginap selama pelaksanaan FKN.

 

Dalam FKN 2017, terang Sultan, akan diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya kirab prajurit keraton, pagelaran kesenian dan pameran benda keraton, upacara adat keraton, serta pertemuan/musyawarah para raja/sultan. Selain itu, sebagai pendukung juga akan dilaksanakan pagelaran kesenian rakyat dan pameran kerajinan rakyat.

 

"Untuk lokasi kegiatannya akan dilaksanakan di Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacribonan dan Gua Sunyaragi," kata Sultan.

 

Sultan mengungkapkan, ajang FKN itu dipastikan akan berdampak positif dan membawa banyak manfaat. Di antaranya, kamar hotel di Cirebon akan laku. Begitu pula kuliner, cinderamata dan oleh-oleh khas Cirebon, juga dipastikan akan banyak diburu para peserta dan tamu yang datang dari berbagai daerah dan negara. Tak ketinggalan, tukang becak, ojeg, taksi dan rental di Cirebon juga akan laris.

 

Sultan berharap, para seniman, budayawan dan sejarawan di Cirebon dan sekitarnya ikut memanfaatkan momen itu sebagai ajang silaturahmi dan menimba ilmu. Sebab mereka akan dengan mudah bertemu dan berkumpul dengan seniman, budayawan dan sejarawan dari keraton-keraton se-nusantara.

 

Sultan menambahkan, para murid sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi bisa memanfaatkan ajang FKN untuk belajar mengenai sejarah, pusaka, kesenian dan kebudayaan dari keraton se-nusantara. Menurutnya, ajang tersebut menjadi  kesempatan yang sangat baik.

 

"Belum tentu berapa puluh tahun lagi (FKN) di Cirebon lagi," tutur Sultan.

 

Sultan juga meminta agar masyarakat, seniman, budayawan dan pemda di Cirebon menjadi tuan rumah yang baik, santun dan ramah. Dia berharap, selama pelaksanaan FKN, Cirebon betul-betul aman, nyaman, tertib dan penuh kenangan.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement