REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pasukan terjung payung TNI salah mendarat dan menyasar ke Perumahan Curug Indah, Jatiwaringi, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (6/4). Penerjung payung TNI itu ada yang tersangkut di antena televisi warga bahkan ada yang mendarat di sekolah.
Dewi Mardiani, salah satu warga RT 8 RW 8 Perumahan, Curug Indah, menuturkan, ia sempat mendengar suara gaduh di atap rumahnya. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB - 10.15 WIB.
"Kirain atap fiber pada lepas, soalnya angin agak kencang juga," kata Dewi.
Ternyata setelah diperiksa, kata Dewi, seorang penerjun mendarat di antara atap kamarnya dan rumah tetangganya. Parasut yang dikenakan, bahkan tersangkut di antena televisi rumah Dewi. Seorang penerjun lain juga mendarat di sebuah lapangan voli yang terletak di depan rumah Dewi.
Namun, setelah pendaratan itu penerjun yang mendarat di lapangan voli langsung meninggalkan lokasi dengan menggunakan ojek. Sedangkan yang tersangkut di atap rumah, kata Dewi, penerjun itu sempat meminta maaf kepada warga atas pendaratannya di atap rumah warga.
Dewi melanjutkan, penerjun yang papan namanya tertutup ransel itu lalu membereskan parasutnya yang tersangkut di atap dan antena rumah. Setelah melipat parasutnya, penerjun itu sempat bercerita pada warga.
Berdasarkan keterangan personel TNI itu, dirinya sedang melakukan latihan penerjunan oleh 110 penerjun. Latihan itu nantinya untuk sebuah acara TNI yang akan digelar di asrama haji. Latihan itu, kata penerjun yang tersangkut, juga merupakan uji coba parasut buatan Amerika Serikat yang baru dibeli TNI.
"Namun, katanya parasut justru oleng dan mendarat di sekitar sini (pemukiman warga)," ucapnya.
Selain di sekitar rumahnya, kata Dewi, tentara penerjun juga mendarat di SD Kartika, Jakarta Timur yang terletak masih satu kelurahan dengan rumah Dewi. "Katanya sih di perumahan belakang juga ada," ujar Dewi menambahkan.