Kamis 06 Apr 2017 14:38 WIB

Pertumbuhan Market Share Perbankan Syariah tak Sejalan dengan Industri Halal

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan syariah
Perbankan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) menyebutkan industri halal kini berkembang sangat cepat. Hanya saja Indonesia dinilai agak telat mengelola sektor industri halal.

"Kalau dulu itu industri halal terbatas pada makanan dan minuman, tapi pada tahun 70 sampai 75 berevolusi juga ke sektor keuangan sejalan dengan booming-nya industri minyak," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana, Kamis, (6/4).

Ia menjelaskan, para pengusaha minyak dari Timur Tengah yang memiliki banyak uang kemudian menaruh uangnya di bank Inggris, namun tidak mengambil bunganya karena haram. "Maka akhirnya Raja Faisal mendirikan IDB. Sejak saat itu mulai banyak perbankan syariah," katanya.

Selanjutnya pada 2000-an gaya hidup meningkat, termasuk pariwisata. Bahkan berdasarkan data Thompson Reuters, umat Muslim merupakan konsumer terbesar di dunia untuk enam sektor meliputi makanan, fashion, obat-obatan, serta kosmetik. Sehingga market share sektor riil itu lebih besar daripada sektor keuangan.