Kamis 06 Apr 2017 15:44 WIB

Kemendikbud Imbau Pengelola Museum Perketat Keamanan

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan (kanan) bersama Direktur Museum Nasional Intan Mardiana memberikan keterangan kepada wartawan terkait pencurian koleksi peninggalan bersejarah di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan (kanan) bersama Direktur Museum Nasional Intan Mardiana memberikan keterangan kepada wartawan terkait pencurian koleksi peninggalan bersejarah di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau seluruh pengelola museum di Indonesia lebih memperhatikan keamanan, terutama menyangkut koleksi museum.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Harry Widianto di Padang, Kamis, mengatakan sistem keamanan pada setiap museum harus lebih diperketat untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian koleksi.

"Untuk mengantisipasi terjadinya pencurian koleksi, maka sistem keamanan harus lebih ditingkatkan," katanya dalam sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum.

Ia mengatakan kasus pencurian terhadap koleksi tidak hanya terjadi di luar negeri akan tetapi juga di dalam negeri, seperti yang terjadi di Riau beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, masalah keamanan menjadi penting dilakukan karena koleksi-koleksi yang ada di museum merupakan peninggalan sejarah dan budaya yang memiliki nilai tinggi.

"Koleksi yang disimpan di dalam museum merupakan benda yang memiliki nilai historis, jika itu dicuri maka akan menghilangkan bukti sejarah," katanya.

Ia mengatakan dalam peningkatan keamanan pihak pengelola museum bisa saja menambah jumlah petugas keamanan serta memasang kamera tersembunyi.

"Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi pencurian, salah satunya adalah dengan memasang CCTV pada setiap sudut," katanya.

Untuk museum-museum di Indonesia, Harry mengatakan standar keamanannya masih belum merata. Beberapa museum sudah memiliki standar keamanan yang baik, akan tetapi masih banyak juga yang belum.

Beberapa waktu yang lalu, delapan koleksi Museum Sang Nila Utama Riau dipastikan hilang dalam dua kali kejadian.

Kepala UPT Museum Sang Nila Utama Sri Mecca mengatakan koleksi-koleksi yang hilang, adalah keris Melayu empat buah, masing-masing satu buah Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon Emas, Kendi VOC, dan Kendi Janggut.

"Kejadian pertama terjadi pada akhir Februari 2017 dengan hilangnya tujuh koleksi, selanjutnya juga terjadi kehilangan koleksi keris dari Kabupaten Indragiri Hulu yang terbuat dari gading dan kayu serta dilapisi perak," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement