REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dalam sehari, dua kasus gantung diri terjadi di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Kamis (6/5). Kedua kasus gantung diri tersebut, dilakukan Madnuri (75), warga Desa Karanggintung Kecamatan Sumbang dan Sureji Setu (60) warga Desa Gandatapa kecamatan Sumbang.
Kasus bunuh diri yang dilakukan Madnuri, diketahui Kamis dini hari saat istri korban, Rasem (72), hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil. "Saat melewati dapur, saksi melihat suaminya sudah dalam keadan tergantung dengan menggunakan tali rafia. Sedangkan tali rafianya diikatkan pada bambu yang melintang di atap rumah," jelas Kapolsek Sumbang AKP Supa'at mewakili Kapolres Banyumas AKBP Aziz Andriansyah, Senin (6/4).
Mengetahui hal ini, isteri korban kemudian melaporkaan pada perangkat desa yang kemudian dilanjutkan ke Koramil dan Polsek Sumbang. "Dari hasil pemeriksaan medis petugas Puskesmas 1 Sumbang, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan. Bahkan pada tubuh korban, ditemukan tanda-tanda korban meninggal memang karena gantung diri," jelasnya.
Berdasarkan informasi dari isteri korban, pelaku bunuh diri memang berulang kali menyatakan ingin mengakhiri hidupnya akibat sakit yang dideritanya. "Kita belum tahu sakit apa. Tapi istrinya bilang suaminya sudah sakit menahun," katanya.
Sementara pada pagu harinya sekitar pukul 06.30, warga Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang juga dikagetkan dengan adanya temuan mayat yang tergeletak di parit dekat sawah. Setelah diperiksa, korban diketahui Sureji Setu (60), yang merupakan warga setempat.
Jenazah korban tersebut pertama kali ditemukan oleh Darsiman (45), petani desa yang hendak pergi ke sawah. Namun dalam perjalanan, dia menemukan jenazah tetangganya yang sudah tergeletak diam di parit sawah. Menemukan hal itu, korban mengurungkan niatnya pergi ke sawah dan melapor pada perangkat desa.
Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas II Kecamatan Sumbang, di beberapa bagian tubuh korban memang ditemukan luka. Antara lain luka di bagian dahi kiri korban.
Namun dari pemeriksaan itu juga, petugas menemukan sejumlah tanda-tanda korban telah melakukan bunuh diri dengan menggantung diri. Ciri tersebut, antara lain berupa kondisi lidah yang dalam keadaan tergigit, ada bekas jeratan di bagian leher, dan keluar air mani dari kemaluan.